Laporan Wartawan Tribun Jakarta Agustina
TRIBUNNEWS.COM - MENCARI alasan apapun, merokok
tetap menimbulkan prahara kesehatan yang luar biasa. Hampir semua
penyakit berbahaya berawal dari kebiasaan 'pembakaran' tersebut. Sayang,
entah kenapa peringatan yang selalu ada di bungkus rokok tersebut
membuat orang bergeming, bahkan cenderung meningkat tingkat konsumsinya.
Menurut data dari Riset kesehatan Dasar (Rikesdas), Kementerian
Kesehatan, penyebab kematian tertinggi dari seluruh penyebab kematian
tahun 2007, khususnya Penyakit Tidak Menular (PTM) adalah stroke,
hipertensi, diabetes, dan kanker.
Untuk kanker, jenisnya bermacam-macam. Seperti kanker usus, hati,
payudara, otak, serviks, paru, dan masih banyak lainnya. Lebih spesifik
lagi, khusus perokok aktif, menjadi penyebab utama kanker paru-paru.
Ironisnya, perokok aktif ini seakan tidak tahu atau cuek dengan
kondisi orang-orang di sekitarnya. Menurut pakar sekaligus dokter ahli
kanker paru-paru, dr. Asrul Harsal, MD, KHOM, seharusnya para perokok
aktif tersebut menghormati perokok pasif. Artinya, jangan membawa
penyakit bagi orang-orang yang seharusnya tak terkena efek negatif dari
asap rokok.
"Hal paling kurang adalah toleransi. Tak seharusnya perokok aktif
beraktifitas di sekitar orang- orang yang tak merokok. Jelas itu
menimbulkan ketidaknyamanan, dan bisa jadi menyebabkan penyakit kanker
paru-paru. Jadi, saya harus bilang, tolong hormati mereka yang tak
merokok," katanya.
Kanker paru terjadi ketika pertumbuhan sel yang tidak normal dan bisa
bermetastasis atau menyebar, artinya kanker yang tumbuh di paru,
biasanya di saluran bronkus, dan bisa di tempat lain. "Penyebabnya 85 persen disebabkan rokok. Tetapi ada orang yang
beranggapan bahwa tidak merokok tetapi terkena kanker paru atau
sebaliknya merokok sampai usia 70 tahun tetapi tidak kena. Jadi ada
bakat dan trigger," ujar Asrul kepada Tribun Jakarta.
Penyebab lainnya selain merokok antara lain perokok pasif atau sering
terpapar asap rokok, radon, asbes, polusi udara, polusi pabrik, zat
kimia dan radiasi dari pekerjaan, obat-obatan serta lingkungan. Seseorang dengan kanker paru kerap kali atau bertahun-tahun terpapar
faktor penyebab di atas. Jika Anda merasa terkena hal di atas, harus
hati-hati. Untuk menyakinkan kesehatan, Anda dapat melakukan tes deteksi
dini.
Editor: Anita K Wardhani | Sumber: Tribun Jakarta
Akses Tribunnews.com lewat perangkat mobile anda melalui alamat m.tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar